Doa Yang Tidak Dijawab

- Doa Yang Tidak Dijawab ??? –

Ekspektasi (harapan) setiap kita, tentulah bahwa semua doa kita dijawab oleh Tuhan. (pasti dong…, masak kita mau berdoa untuk sesuatu yang tanpa jawaban.., ya kan???). Lebih lagi ada begitu banyak ayat Firman Tuhan yang begitu indah menjanjikan akan kepastian jawaban doa. Tambahan lagi Allah kita tidak hanya dapat menjawab doa kita. Dia bahkan dapat menjawab SEMUA doa kita. Dia tidak hanya dapat menjawab SEMUA doa kita, Dia bahkan dapat menjawab LEBIH banyak dari pada Yang kita doakan dan bayangkan

(pikirkan) (Efesus 3:20 ). Dia sanggup mencurahkan berlimpah, karena Dia sendiri jauh melebihi apapun yang ada.

Doa-doa kita waktu masih bertobat (Lahir Baru) seringkali begitu mudah dijawab. Ibarat anak-anak kecil dalam satu keluarga yang “hampir pasti” mendapatkan apapun yang dimintanya dari orangtuanya. Tanpa menunggu lama, tanpa beragumentasipun mulai mengemuka, apabila permintaan itu tidak harus dijawab, atau perlu ditunda dulu untuk jangka waktu tertentu.

Sobat muda…(dan tua), Firman Tuhan mengajar kita tentang hal itu. Sama seperti orang tua yang selalu menjadikan anak-anaknya sebagai pusat perhatian, dan “telah

menjadi segalanya” , kitapun telah mendapat hak-hak istimewa (privileges) sebagai anak-anak Tuhan. Namun adalah tujuanNya juga supaya kita bertumbuh dan menjadi dewasa, sehingga dalam proses perjalanan kita mengikut Dia, kita juga dididik bagaimana menjadi dewasa (mature).

Ada doa yang dijawab, ada doa yang ditunda jawabannya, tetapi ada juga doa yang

TIDAK DIJAWAB. Kenapa tidak dijawab,..? Kenapa pikiran dan hati kita perlu diajak untuk berargumentasi kenapa Dia belum atau tidak menjawab doa kita kita,..? karena Allah ingin kita menjadi dewasa, berubah oleh pembaharuan budi kita, dimana kita dapat membedakan manakah kehendakNya : apa yang baik, yang berkenan kepadaNya, dan yang sempurna.

Para suami yang berlaku (hidup) tidak bijaksana, dengan tidak menghormati istrinya, doanya TERHALANG (1 Petrus 3:7). Kita tidak menerima apa-apa, karena kita SALAH BERDOA (Yakobus 4:3). Kita tidak menerima sesuatu dari Tuhan, kalau kita meminta dengan bimbang (tidak dalam iman) (Yakobus 1:6-7). Suara kita tidak akan didengar ditempat tinggi (sorga), apabila dalam (doa) puasa, kita masih saja mengurus urusan kita sendiri (dan bukan urusanNYa), kita masih berlaku tidak adil kepada orang lemah, kita masih berkelahi, dan berbantah (Yesaya 59:1). Tentulah Tuhan tidak mau mendengar seandainya ada niat jahat dalam hati kita (Mazmur 66:18), seandainya ada amarah dan perselisihan (1 Timotius 2:8), seandainya ada ketidakjujuran atau kefasikan (Amsal 15:8).

Adalah perlu bagi kita untuk mendalami dan secara seimbang memperlakukan Firman Tuhan. Salam!

Tidak ada komentar: