Jurus Terbalik

- Jurus Terbalik –


Adalah sesuatu yang baik apabila kita ingin menjadi semakin terkemuka, semakin tinggi diangkat, semakin besar dipercayakan, semakin bertambah dalam kapasitas kita dihadapan Tuhan. Pelajaran penting tentang bagaimana kita dapat mencapainya menjadi sesuatu yang harus tertanam di hati kita. Kita sebutkan saja namanya “Jurus Terbalik”.

Untuk menjadi tinggi diangkat, kita diajarkan caranya. “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11). “Rendahkanlah diri Mu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu” (Yakobus 4:10). “Karena itu rendahkanlah diri mu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan pada waktunya” (1 Petrus 5:6). Perhatikan “Jurus Terbalik” – nya.

Dalam hal peninggian ini, Tuhan pasti akurat. Dia tahu siapa yang ditinggikan, Dia tahu kapan akan ditinggikan. Sebab Dia-lah yang mengetahui dan menyelidiki hati. (Ingat saja kisah Daud. Bukankah yang ditampilkan dihadapan Samuel, adalah semua saudaranya para pahlawan, gagah, dan berpengalaman dalam perang. Sampai nabi Samuel sajapun sempat “tertipu” oleh apa yang tampak oleh mata, karena begitu terpesona akan penampilan luar? Tetapi bukankah Allah memilih Daud menjadi raja, yaitu si gembala yang setia akan dua-tiga ekor dombanya itu? (1 Samuel 16:1-13).

Perhatikan bahwa sekolah kesetiaan Daud menggembalakan, kepeduliannya memelihara, kegigihannya menjaga, dan keberaniannya melindungi, telah menjadi nilai berharga bagi pengangkatannya ketempat yang lebih tinggi. Semua itu telah menjadi kunci untuk mendapat kepercayaan yang lebih besar. (Tentu saja pelajaran itu semuanya, dia peroleh dalam pergaulannya dan hubungannya yang akrap dengan Alllah, sehingga dia lulus dari pelajaran “Jurus Terbalik” tadi).

“Sebab bukan dari timur atau dari barat, dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim : direndahkanNya yang satu dan ditinggikanNya yang lain” (Mazmur 75:7-8). Jadi urusan peninggian itu milik Tuhan, dan bukan karena kita yang berusaha untuk tinggi.

Perhatikan “Jurus Terbalik” lainnya. “Tidakan demikian diantara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayan mu, dan barangsipa ingin terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” (Matius 20:26-27). “Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatan mu itu, hai hambaku yang baik dan setia ; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggungjawab dalam perkara yang besar…: (Matius 25:21).

Untuk diangkat tinggi, untuk dipercayakan lebih besar, untuk menjadi terkemuka, ingatlah kata-kata kuncinya : RENDAH HATI, SETIA DALAM PERKARA KECIL, MENJADI HAMBA/PELAYAN”. Tuhan memberi kasih-karunia kepada orang yang rendah hati. Air mengalir ke tempat yang rendah...

Tidak ada komentar: