Kasih Kristus yang Mengikat dan Mempersatukan

Kasih Kristus yang Mengikat dan Mempersatukan

Seringkali kita gagal dalam mengasihi yang lain, peduli pada kebutuhan atau kepentingan orang lain saat kita sedang berusaha melakukannya. Alkitab berkata “kasihilah sesamamu manuia seperti dirimu sendiri” (Markus 12 : 31), tapi Firman Tuhan ini tidaklah sempurna sebelum ayat sebelumnya (Markus 12 :30), Ksihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu……inilah hukum yang paling utama dan yang harus kita mengerti dan kita lakukan terlebih dahulu sebelum kita berhasil dalam mengasihi yang lain.

Dan satu bagian Firman Tuhan yang lain berkata untuk saling mengasihi adalah sebuah perintah ( Yohanes 15 : 12,13). Kata perintah itu berarti kita semua harus mengerjakannya, melakukan, bersegera melakukannya, kita tidak menuggu orang lain terlebih dahulu mengasihi kita, tapi semua berperan aktif/proaktif dalam praktek saling mengasihi.

Akhirnya kita sampai pada satu pertanyaan “ Bagaimanakah caranya saya bisa mengasihi yang lain ? Kita semua harus mau merendahkan diri kita satu dengan yang lain, tidak menganggap kita lebih tinggi atau lebih rendah tapi semua menjadi hamba bagi yang lain.

Filipi 2 :1-11 mengajarkan kita untuk saling mengasihi dimulai dari kita sehati, sepikir dan dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Untuk itulah kita ada dalam komonitas untuk mempraktekkan apa yang Firman Tuhan ajarkan bagi kita.

Marilah kita berhasrat (Punyailah suatu keinginan yang kuat) dan belomba-lomba untuk melakukan yang baik bagi semua orang terlebih bagi sesama pengikut Kristus (dalam hal ini semua anggota Parsahutaon) karena apabila tiba waktunya kita akan menuai yang baik apabila kita tidak menjadi lemah atau kendur mengurangi kasih kita bagi yang lain.

Mazmur 133 : 1-3 berbicara mengenai persaudaraan yang rukun “ Sungguh alangkah baiknya dan indahnya bila saudara-saudara diam bersama dengan rukun…..sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya.

Jadilah hamba bagi yang lain dan teladanilah Kristus karena Kristus telah menjadi conth bagi kita. Dia taat, merendahkan diri dan mati di kayu salib. Dan hanya didalam Dia kita dimampukan untuk mengasihi yang lain.

Di kumpulan Parsahutaon ini kita mulai mengasihi yang lain, ada yang sakit kita mengujungi, ada yang bersukacita (saat anak lahir, menikah dll) kita turut bersama – sama. Saat ada yang susah, belum bekerja atau keluar/PHK kita menguatkan iman mereka karena untuk itulah kita dipanggil melayani yang lain.

Semuanya itu dapat kita lakukan kalau kita semua ada dalam Kristus, karena kasih Kristuslah yang mengikat dan mempersatukan kita

Tuhan Yesus Memberkati

Sumber : Mangatas Sinurat ( Bpk. Dea)

Tidak ada komentar: