ORANG-ORANG BESAR DAN ORANG-ORANG KUAT

- ORANG-ORANG BESAR DAN ORANG-ORANG KUAT -

Yesaya 53 adalah nubuat tentang Yesus, hamba Tuhan yang menderita. Lewat penderitaan yang begitu berat hingga kematian di atas kayu salib, Yesus telah menebus kita orang berdosa secara lengkap. Terjadi pertukaran ilahi yang mencakup seluruh aspek hidup kita di tiang gantungan itu. Jasmani - kita disembuhkan dari sakit penyakit dan kelemahan tubuh kita - lewat kesakitan dan kesengsaraan yang Dia tanggung. Jiwani - kita diterima oleh Allah, kita menang terhadap keinginan dan pikiran kita - lewat Dia yang dihina, ditolak, dihindari, tidak dipandang dan tidak diinginkan. Rohani - kita mengalami kelepasan dan keselamatan - lewat aniaya, kesengsaraan dan kematianNya.

Sebagai ganti karena Ia telah menyerahkan nyawaNya ke dalam maut, Allah akan membagikan kepadaNya orang-orang besar. Dia akan memperoleh orang-orang kuat.

Siapakah yang dimaksud orang-orang besar dan orang-orang kuat itu ? Adakah itu raja-raja dunia ini atau pembesar-pembesar dunia ini ? Tidak. Allah selalu melihat dan mengukur seorang dari sisi hati (ingat saja kisah Daud dengan kakak-kakaknya itu).

Yohanes Pembabtis disebut Yesus sebagai yang terbesar dari yang pernah dilahirkan oleh perempuan, namun yang terkecil dalam kerajaan sorga lebih besar dari padanya (Matius 11:11). Yang ingin menjadi besar hendaklah menjadi pelayan, yang ingin menjadi terkemuka, hendaklah menjadi hamba (Matius 20 : 26). Umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak (Daniel 11 : 32b). Orang-orang muda yang kuat, yang telah mengalahkan yang jahat, yang Firman Tuhan diam didalamnya ( 1 yohanes 2 :14). Orang yang kuat adalah orang yang hidup didalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya, yang menggunakan selengkap senjata Allah (Efesus 6:10-18).

Jadi orang-orang yang dimaksud penulis Yesaya adalah orang-orang besar dan orang-orang kuat dalam pandangan Allah. Dan itu adalah kita - saudara dan saya. Artinya, Allah mau kita menjadi orang-orang besar, Allah mau kita menjadi orang-orang kuat. Kematian Yesus membuat telah tersedia semua perlengkapan dan pertolongan, serta kekuatan yang kita perlukan untuk bertumbuh menjadi besar dan kuat. Yang Allah rindukan, bahwa kita semua mengalami kekayaan kasih karunia yang telah dianugerahkanNya kepada kita (Efesus 1:3-4), sehingga kita tidak lagi menjadi orang-orang kecil, kerdil, kalah, hancur, berantakan. Kita juga bukan orang-orang yang lemah, yang takluk pada dosa dan diperbudak oleh si jahat.

Kita ingin menjadi bagian dari rencana Allah itu, yang merindukan kita untuk menjadi orang-orang besar dan orang-orang kuat, yang ikut menjadi bagian – rombongan - dari orang-orang yang akan dibagikan (dipersembahkan) kepada Yesus sebagai ganti dari nyawaNya yang telah diserahkan ke dalam maut itu.

Artinya ? Allah tidak ingin engkau dan saya tetap di posisi sekarang - yang kalah, takluk, lemah, tidak berdaya, miskin, menjadi ekor - tetapi bergerak, bertumbuh menjadi besar dan kuat, menjadi kepala. Dan semua kunci kemenangan dalam perjalanan hidup kita telah t-e-r-s-e-d-i-a...

Tidak ada komentar: